Sabtu, 24 Juli 2010

Rindu

Waktu yang kutitipkan pada sebuah arloji tua pemberianmu dulu, kini memanggil-manggil dengan suara keras. Katanya sudah pagi. Tetapi kali ini aku tidak melihat lagi dirimu di sebelah tidurku seperti tempo lalu. Aku kehilangan kamu, dirimu, sosokmu. Aku merindukanmu, Ibu.

Kenangan sebelum kau pergi dari hidupku, yang kuingat hanya saat kau memandikan aku, menyisir rambutku, membelainya kemudian. Aku ingat bagaimana kau dengan lembut membaringkan aku dalam pangkuanmu, baru kemudian kau menidurkan aku dalam kasur kayu. Terakhir, kau menutup petinya. Aku rindu padamu, Ibu. Selamat tinggal.

Tidak ada komentar: