Senin, 05 Juli 2010

Sikat Gigi

Dingin. Selimut ditarik. Baru hangat sebentar, terpaksa disingkirkan lagi dari badan. Sudah pagi, nyaris telat, sebentar lagi. Bangkit berdiri. Mata masih menyipit, tangan meraba-raba saklar lampu, mencari-cari.

Ah, ketemu..

Lampu menyala, mata tetap menyipit. Semakin sipit malah. Belum siap kena cahaya, sepertinya. Lanjut melangkah menuju kamar mandi. Kali ini tangan menggaruk-garuk kepala dengan rambut yang mengacak liar. Jadi semakin acak dan semakin liar. Putar kran, air mengucur keluar, ditampung di gelas. Suara air dikumur dalam mulut menggema di kamar mandi. Air kumuran dimuntahkan kembali. Tangan kanan mengambil sikat gigi, dioleskan pasta gigi. Kali ini suara gigi beradu dengan sikat. Selesai, akhirnya. Diam sejenak, di depan cermin.

Otak diputar mencoba mengingat-ingat di mana semalam terakhir kusimpan ponsel, sambil tangan merogoh-rogoh ke kantong celana.

Ketemu, no message..

Kali ini berbeda dengan kemarin. Tidak ada pesan di pagi hari. Hampa. Sangat rindu saat-saat di mana pesan-pesanmu menyambut pagiku dengan ucapan : 'selamat pagi, sudah bangun?'

Plok! kedua tangan ditepukkan ke pipi, yang kiri juga yang kanan. Sadar, sadar. Cerita lama, tidak boleh dijadikan drama. Ingat, sudah pagi, nyaris telat, sebentar lagi.

Tidak ada komentar: