Sabtu, 30 Juli 2011

Tentang Manusia Pertama

"A woman was created from the ribs of a man
Not from the head to be above
Nor from the feet to be controlled
But from the middle to be equal
Near from the heart to be loved
Near from the arms to be protected."


Karena Allah menciptakan wanita pada mula-mula dari tulang rusuk laki-laki
Bukan dari kepala untuk menguasai
Bukan dari kaki untuk dikuasai
Tetapi dari tengah untuk menjadi setara
Dekat dari hati untuk dicintai
Dekat dari tangan untuk dilindungi.

Karena itu jagalah perasaan masing-masing pasanganmu manusia, karena pasanganmu adalah bagian dari tubuhmu dan kamu adalah bagian dari pasanganmu.

Selasa, 12 Juli 2011

Lycan

Penyair Italia itu berkata,"Tentang manusia serigala, ada tiga kisah mengenai mereka. Pertama, seorang yang dikutuk untuk berubah menjadi sosok serigala pada malam bulan purnama. Kedua, mereka yang tertular kutukan itu karena bekas luka berupa cakaran maupun gigitan oleh manusia serigala lain. Dan ketiga, manusia serigala buruk rupa berhati baik yang selalu menyendiri, menyembunyikan diri karena malu untuk memperlihatkan rupanya kepada dunia."

Penyair Italia itu tidak berhenti sampai di situ, ia juga mengatakan,"Tetapi bagi ketiganya, matahari pagi tetap akan menyinari mereka menjadi seorang manusia baru."

"'Cause the sun will rise for everyone without any exception."
"Karena matahari akan terbit bagi semua orang tanpa terkecuali."

Senin, 04 Juli 2011

Behind The Door

Kemudian Martha mendengar suara pintu diketuk. Ini hari ulang tahunnya. Ben berjanji akan datang tepat pada waktu tengah malam, sekadar untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Sambil membawakan bingkisan kecil dibalut pita warna-warni sebagai pemanis. Sejak Ben hadir dalam kehidupannya, Martha selalu berharap bahwa semua orang yang mengetuk di balik pintu rumahnya adalah Ben.

Suara pintu diketuk. Tiga kali.

Sekali lagi... Sekali lagi... Gumam Martha, karena Ben biasanya mengetuk empat kali.

Suara pintu diketuk. Kini bertambah satu ketukan, menjadi empat kali.

"Ben?" Martha membuka pintu.

"Selamat ulang tahun!" Teman-teman sekolah Martha datang memberikan kejutan.

Bukan Ben... Martha menyesal di dalam hati, mendapati kenyataan bahwa orang yang datang tidak sama dengan orang yang ditunggu kedatangannya.

Ucapan dan pesta kecil dimulai. Diakhiri acara lempar-melempar dan melumuri wajah Martha dengan kue oleh teman-teman sekolahnya. Sudah satu jam lewat tengah malam.

Martha masih mengharapkan Ben datang dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Meski tanpa hadiah. Kemudian suara telepon memaksa kepala Martha menoleh ke arah meja telepon, bergegas mencapai lalu mengangkatnya.

"Halo?" Martha menjawab.

Kali ini mantan pacar yang mengucapkan selamat ulang tahun.

Sampai pagi harinya, Martha tidak berhasil mendapati kenyataan bahwa Ben datang kepadanya. Tidurnya dibangunkan oleh alarm yang memanggil-manggil. Mengingatkan agar Martha tidak terlambat menghadiri jadwal konser bersama grup musiknya.

Martha memang handal bermusik. Baginya, musik mampu mengubah dunianya, yang sepi menjadi berapi-api.

Suara air dari kran kamar mandi mengalir. Martha keluar dari kamar mandi. Memakai empat olesan wax untuk menata rambutnya. Berias seadanya. Tampil kasual dengan kaos hitam polos tanpa motif diinseminasi dengan celana panjang jeans biru, ditambah sepatu kets putih.

Ben, menyukai gaya kasual...

Gitar listrik kesayangannya diambil dari sofa di ruang tamu, tempatnya semalam tertidur.

Pintu rumah dibuka. Kemudian Ben keluar dengan sebuah gitar listrik di tangan. Menjalani kehidupannya. Meninggalkan sosok Martha yang masih menunggunya dan tidak pernah bisa bertemu dengannya.

In any other world
You could tell the difference
And let it all unfurl
Into broken remnants

Smile like you mean it
And let yourself let go

'Cause it's all in the hands of a bitter, bitter man
Say goodbye to the world you thought you lived in
Take a bow, play the part of a lonely lonely heart
Say goodbye to the world you thought you lived in
To the world you thought you lived in


*Mika - Any Other World