Jumat, 19 November 2010

Agama

Seseorang bertanya kepadaku,"Mengapa dalam kehidupan terdapat begitu banyak agama?"

Aku menjawab,"Apakah kamu mengenal baik siapa Yang Empunya Nama?"

Dia balas menjawab,"Tentu."

"Seberapa besar Dia?" Ujarku.

"Sangat besar." Jawabnya.

"Karena itulah satu agama terlalu kecil untuk memuat Sang Empunya Nama, sebab kebesaranNya tidak pernah cukup untuk ditampung dalam satu agama." Ucapku mengakhiri.

Senin, 15 November 2010

Sarapan Terakhir

Pemandangan pagi kali ini berbeda. Tidak seperti biasanya yang digambarkan di dalam majalah-majalah anak-anak. Tidak ada gambar matahari yang masuk lewat jendela, yang ada hanya tiga manusia sedang duduk membentuk lingkaran. Mereka hendak menyarap masing-masing segelas susu.

Manusia yang tua mengaduk-aduk susu putih yang sudah diraciknya dengan air panas, kemudian dihidangkannya masing-masing kepada kedua anak-anaknya. Biasanya pemandangan sarapan seperti ini minimal digambarkan dengan dua manusia tua, bukan satu. Tetapi sudah kukatakan kali ini pemandangannya berbeda, hanya ada satu manusia tua, dan itupun perempuan, karena yang lelaki sudah beranjak pergi meniti karir di kota antah berantah sampai menghilang kabar dan tinggal berita yang menampilkan wajahnya di televisi bersama perempuan muda lain, perempuan muda kaya yang juga pengusaha ternama.

Kisahnya kembali ke pemandangan tadi. Si perempuan tua mulai mengangkat gelas miliknya sambil berkata,"Sarapan ini barangkali adalah sarapan terakhir yang bisa kujamu untuk kalian."

Glek.. Glek.. Glek..

Selang beberapa jam, rumah manusia-manusia itu sudah dikerubungi orang-orang yang menutup hidung mereka, ada juga yang menutup mata mereka. Di antara mereka ditampilkan segerombol tokoh lalat yang berdansa di atas tubuh ketiga manusia yang tengah tertidur itu.

Seorang wartawan terlihat mengernyitkan keningnya sambil mengulum pensil di ujung bibirnya. Ia memikirkan judul apa yang cocok untuk karangannya besok.