Selasa, 18 Mei 2010

Selamat Pagi Kawan

Ketika kau mendapati kenyataan hidup bahwa hubungan percintaan atau persahabatanmu harus dipisahkan jarak yang teramat membentang kian rentang jauhnya, antar dua kota, antar dua propinsi, antar dua pulau, antar dua negara, antar dua benua, atau pun antar-antar lainnya yang aku sendiri sudah kehabisan 'antar', maka adalah mustahil bagimu berjumpa di pagi hari untuk sekedar menikmati hangatnya kopi bersama-sama di sebuah kedai kopi atau sarapan pagi bersama di sebuah rumah makan favorit kalian.

Sangat amat mustahil, kecuali kalian mampu menciptakan alat transportasi berupa alat teleportasi yang memungkinkan manusia berpindah tempat dalam hitungan detik, mili detik, bahkan nano detik mungkin. Dan menurutku hal yang seperti ini juga merupakan hal yang masih amat sangat mustahil untuk bisa diterima oleh nalar kita.

Maka tidak ada ucapan yang lebih menyenangkan daripada ucapan yang diucapkan sebaru bangun tidur dengan bau mulut yang belum terjamah pasta gigi bernuansa mint menthol atau menthol mint mungkin, dengan kondisi rambut yang masih mengacak liar di kepala, dengan mata setengah menyipit karena tirai kantuk belum sepenuhnya dibuka penuh, dengan semangat menjalani hari yang belum terkumpul seutuhnya namun dengan penuh kenekadan tetap mengucapkan lewat alat komunikasi semisal ponsel :

Selamat pagi, Kawan!

Tidak ada komentar: