Rabu, 13 April 2011

Pelangi untuk Regista, Il Capitano


Pernahkah kalian menemukan kejadian seperti ini saat menonton tayangan pertandingan sepak bola? Seorang kapten menghampiri pelatihnya dan berkata,"Masukkan dia!" Pernahkah? Apakah kalian mengerti siapa yang dimaksud dengan 'dia'?

Dia adalah pemain yang nyaris tidak pernah masuk ke dalam daftar pemain utama. Dia pemain spesialis cadangan yang baru akan dimasukkan ke dalam skuad inti jika sang pelatih merasa kehabisan akal dan strategi dalam menghadapi kesebelasan lawan. Saat itulah pemain cadangan itu akan dimasukkan untuk memvisualisasikan imajinasinya, dan dari imajinasinya itulah diharapkan terjadi perubahan, dari kekalahan menjadi kemenangan. Dialah Fantasista.

Orang-orang Italia percaya bahwa Fantasista adalah mereka yang mampu memberikan perasaan berdebar kepada para penontonnya ketika menyaksikan pertandingan yang dilakoninya. Para penggila sepak bola itu rela merogoh kocek mereka untuk membeli tiket demi menyaksikan Fantasista mereka beraksi. Satu hal dalam hati mereka, yaitu sebuah pertanyaan yang selalu muncul dalam benak mereka setiap menyaksikan Fantasista itu beraksi,"Permainan macam apa yang akan kau perlihatkan hari ini, Fantasista?"

Namun, banyak orang yang tidak mengerti. Fantasista tidak lebih dari sekadar pelangi yang bisa kehilangan keindahannya. Fantasista yang telah kehilangan keajaibannya tidak lebih dari sekadar pemain kelas cadangan biasa. Tidak berguna. Fantasista ibarat binatang liar yang harus ditundukkan seorang pawang dengan memberinya kepercayaan untuk melahirkan keajaiban lewat gerakan serabutannya, seorang pengendali dan pengatur yang mampu memasukkan keajaiban sebagai unsur cadangan ke dalam perhitungan matangnya. Dan pawang dengan bakat tanpa batas seperti itu dinamakan Regista, Il Capitano.

Seorang Fantasista sulit sekali mendapatkan kepercayaan dari orang lain sebab pemikirannya yang bukan-bukan dan cenderung tidak wajar. Karena itulah dia akan memberikan dan mempertaruhkan segala keajaiban imajinasinya hanya untuk seorang Regista.

Dalam dunia modern, sosok Regista dianggap vital dalam membawa timnya menuju tangga kemenangan, sebab ia memiliki visi yang tajam dan pertimbangan berdasarkan perhitungan yang matang. Baginya, keberuntungan hanyalah akibat dari kesalahan perhitungan yang masih bisa ditoleransi.

Antara Fantasista dan Regista ada satu perbedaan yang mendasar dan membuatnya terlihat paradoks atau bertentangan, yaitu seorang Regista selalu mampu menapaki lahan yang semakin tinggi oleh karena ia mampu memberikan penjabaran yang baik kepada orang lain sebelum mengambil keputusan dan bertindak. Sedangkan Fantasista, seperti pelangi yang bisa kehilangan keindahannya sewaktu-waktu, demikian pula seorang Fantasista bisa saja kehilangan keajaibannya ketika ia mendapati kenyataan bahwa Regista yang telah memberinya tempat harus segera berangkat menuju lahan yang lebih tinggi.

Masyarakat Italia menyebut Fantasista sebagai l'arcobaleno atau 'Sang Pelangi' dengan nilai keindahan yang bisa pudar sewaktu-waktu, dan mereka menyebut Regista sebagai Il Capitano atau 'Sang Kapten'.

Jadi, sosok mana yang merasuk di dalam diri kalian ketika melakoni kehidupan kalian dalam dunia pekerjaan atau dunia apapun yang milik kalian? Aku hanya ingin menjadi seorang Fantasista untuk satu orang Regista, sama seperti Hattori Hanzo, ninja Iga yang terkenal sepanjang zaman hingga diabadikan kisah-kisah komik maupun filmnya, tentang seorang ninja yang setia mempertaruhkan nyawanya demi kejayaan Tokugawa Ieyasu.


Jakarta, 13 April 2011

Tidak ada komentar: