Monika, kamu ingat? Ketika aku dan kamu masing-masing masih enam, kau dan orang tuamu yang baru saja pindah ke kampung kami, datang bertamu ke rumahku. Sementara orang tua kita asyik bercengkerama tentang tetek bengek sayuran sampai kenaikan harga bensin, aku dan kamu asyik bermain gundu. Saling adu sentil bola-bola kaca dengan hiasan manik-manik di dalamnya. Cantik, seperti dirimu.
Sampai tiba waktunya kita masing-masing bermetamorfosis menjadi remaja, orang tuaku menampik kehadiranmu dalam hidupku. Mereka membencimu, Monika. Entah, aku tidak mengerti, apakah aku salah jika mencintaimu, Monika? Sudah terlambat. Ayah membelikanku tiket dan mengurus kepindahanku ke negara Paman Sam sana.
Kini sudah puluhan tahun berlalu sejak kenangan bermain kelereng bersamamu, Monika. Sampai saga lama ini kembali terlintas di hadapanku. AKu lupa menceritakannya kepadamu, aku telah menikah dengan seorang warga Amerika di sini sejak aku lulus dari bangku kuliahku, Monika. Bahkan aku telah dikaruniai seorang anak perempuan, kuberi dia nama seperti namamu, Monika. Pada musim dingin kali ini Monika tepat enam.
Akhir pekan itu aku dan suamiku sedang menemani Monika kecil menonton televisi di ruang keluarga. Tiba-tiba suara bel di depan terdengar. Kubukakan pintu. Seorang pria Asia bertanya,"Bolehkah kami bertamu sambil memberikan hadiah kecil ini sebagai perkenalan kita? Aku mengajak istri dan anakku pindah ke sini dari Indonesia."
Suamiku datang dan mempersilahkan mereka masuk. Aku terkejut, kamu datang bersama lelaki itu, Monika. Kamu juga datang bersama putrimu, yang belakangan kuketahui kau beri dia nama seperti namaku.
Sementara kita, para orang tua berbincang-bincang tentang tetek bengek masakan di Amerika, sambil aku dan kamu berpura-pura tidak saling kenal, aku tahu persis kamu melihat pemandangan yang sama dengan yang kulihat saat itu. Putrimu dan putriku, mengulangi saga kita yang telah terkubur lama, asyik bermain gundu. Saling adu sentil bola-bola kaca dengan hiasan manik-manik di dalamnya. Cantik, seperti dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar