Ruangan kerja itu sebenarnya terlalu besar kalau hanya diisi oleh diriku seorang. Tapi memang demikian fasilitas yang tersedia. Kemudian mobil BMW keluaran terbaru dengan teknologi otomotif paling mutakhir. Apalagi yang kurang dalam hidupku?
Aku melamun sebentar, 'Langitnya mendung' pikirku. Ah, lebih baik aku pulang sekarang saja. Di rumah para juru masak yang kuupah pasti sudah menyiapkan santap malam favoritku. Aku melangkah menuju elevator. Lantai dasar. Pintu lift terbuka, aku masuk. Terakhir, aku keluar dari gedung perusahaan nomor satu itu.
Lagi-lagi aku berhenti, berpikir sejenak. Ah, terlalu mengada-ada. Kuremas kertas bertuliskan khayalanku tadi, kubuang ke tempat sampah. Dan aku menggelar kardus untuk alas tidurku nanti di pinggiran jalan yang ramai lalu lalang kendaraan sambil menahan lapar, karena sudah dua hari ini upayaku mengais derma tak kunjung membawa hasil. Pensil yang kutemukan di tempat sampah pun sudah mulai memendek. Barangkali cuma ini cerita yang bisa kukhayalkan. Apa benar cuma orang sekolahan yang boleh bermimpi? Sementara orang-orang sepertiku cuma boleh berkhayal?
'Langitnya mendung' pikirku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar